Sabtu, 15 Februari 2014

hey kamu, ya kamu :)


Hai, kamu yg pernah mengisi hidupku di masa lampau. Apa kabarmu saat ini? Apakah kabarmu lebih baik dari hari terakhir kita bersama? Apakah kamu merindukanku? Hem... setidaknya tak serindu diriku padamu, semua tentangmu. Setelah kita bersama banyak hal suka & duka yg membuat hidupku seperti crayon, ada merah, biru, hijau, putih, hitam, sampai abu2. Tak terasa kurang lebih 500 hari yg kita lalui waktu itu. Banyak moment yg takkan hilang dari ingatanku sekalipun pada akhirnya kamu menyuruhku untuk “tinggalkan” itu. Aku selalu ingat bagaimana caramu buat aku bahagia hingga cengar-cengir sendiri membaca tiap pesan singkatmu, canda gurau, serta lantunan suara dan gitarmu yg sering aku rekam diam-diam dan telah menjadi obat rindu tiap aku merasakan rindu. Hal2 yg takkan kulupa akan kamu adl setiap tetes air mata yg jatuh hanya karna menangisi dirimu, air mata ketakutan akan hilangnya kita.
Ada yg bilang, selepas berakhirnya suatu hubungan untuk “ingat aja sama kenangannya, jgn sama sifatnya” tapi pernyataan itu tak membuatku untuk melupakan segala sifat yg telah kamu berikan selama kita bersama sampe kita selesai. Termasuk saat terakhir aku menyuruhmu untuk mencaci-maki dan membenciku agar aku bisa menerima keputusanmu untuk mengakhiri kita, tetapi sebaliknya, kamu mensupportku dan selalu meyakinkanku bahwa aku bisa lewati ini semua tanpa kamu, u. Tak terhitung waktuku untuk meratapi keputusan terakhirmu yg dengan yakin meninggalkan diriku. Sampai sekarang masih terasa “ganjil” akan alasan keputusanmu itu. Aku masih mengharapkan alasan dan jawabanmu yg kuat sehingga aku bisa nerima alasan itu.
Hubungan kita tidak sebentar dan juga tak lama tapi bagiku waktu kita adalah waktu yg banyak sekali bahan pelajaran untuk hidup kita nanti masing2. Beberapa ujianku berantakkan dan kacau sekali, itu disebabkan karna aku masih memikirkan 2 hal yaitu, bagaimana caranya supaya kita bisa bersama sepertu dulu dan bagaimana caranya supaya aku bisa fokus dengan kuliah sehingga mudah untuk melupakanmu. Namun, kedua hal tersebut tak dapat aku lakukan dan hasilnya nihil. Tiga bulan terakhir ini hidupku kacau, aku lupa rasanya disayangi oleh orang yg aku sayangi. Sedikit hatiku sudah bisa terima kalau cinta yg kamu punya buat aku tak sebesar cinta yg aku punya buat kamu dengan tulus.
Aku terima dengan lapan dada bagaimana keadaan fisik maupun materimu, kurang lebihnya kamu, apa adanya kamu, dan apapun itu tanpa menuntut kamu untuk jadi yg sempurna. Selama kita bersama aku selalu mendoakanmu, segala aktifitasmu, dunia kerjamu, hingga mendoakan supaya cinta yg kamu punya buat aku selalu utuh. Hal yg sangat sedih saat ini untuk aku terima adalah kamu tidak melihat tulusnya aku bersama kamu. Permintaan besarku saat ini kpd Tuhan yaitu, ada seseorang yg menggantikan posisimu dihatiku sehingga aku bisa berikan rasa tulusku yg telah kamu sia-siakan. Berharap banyak kamu bisa sadar kalau penyesalan itu adalah hal yg kamu benci.
Aku tau kamu, kamu tau aku, tapi itu dulu disaat kamu masih tulus nerima aku. Sekarang, kamu tak tau aku begitupun aku juga tak tau kamu lagi. Aku sudah tidak mengenali dirimu yg dulu aku perjuangkan namun menyia-nyiakanku. Aku sayang kamu tapi kamu hempaskanku dan tinggalkanku tanpa melihat beratnya pengorbananku. Bagaimanapun juga aku harus terima semua yg telah jadi sekarang. Pelajaran yg paling berharga sih sebenernya kalau kita sudah cinta sama seseorang janganlah menanam cinta dalam2 apabila saatnya panen hasilmu susah untuk diambil, sakitnya akan jadi luka yg dalam :’)
Ada beberapa quotes fav:
·         Suatu hari, kamu pasti mencari dia;
Dia yg kamu abaikan, padahal dia sangat memperdulikanmu.
Dia yg jauh dari kata sempurna, tapi berusaha menjadi sempurna untukmu.
Dia yg selalu menyisihkan waktu untukmu, tanpa kamu menyisihkan waktu untuknya.
Dia yg selalu tersenyum, saat kamu menyakitinya.
Dia yg selalu memaafkanmu, padahal kamu selalu mengulanginya.
Dia yg sangat mencintaimu, dan kamu menyia-nyiakannya.
Dan kamu, akan menyadarinya betapa berharganya dia, saat kamu kelihangannya.
·         Aku mengenalmu lewat jiwa
Bukan lewat mata…
Aku menjadikanmu kekasih lewat hati
Ku tak tahu…
Seperti apa aku dalam pandanganmu
Selayak apa aku dalam kehidupanmu
Tapi yg aku tahu…
Meski dengan keterbatasanku
Berbalut kekuranganku
Aku menulis namamu dihatiku
Sejak awal kita bertemu...
·         “karena kelak yg kita cari adalah seseorang yg membuat kita berhenti mencari”
-sedimensenja
·         God sometimes removes people from you life to protect you. Don’t run after them.