Hai, kamu yg pernah mengisi
hidupku di masa lampau. Apa kabarmu saat ini? Apakah kabarmu lebih baik dari
hari terakhir kita bersama? Apakah kamu merindukanku? Hem... setidaknya tak
serindu diriku padamu, semua tentangmu. Setelah kita bersama banyak hal suka
& duka yg membuat hidupku seperti crayon, ada merah, biru, hijau, putih,
hitam, sampai abu2. Tak terasa kurang lebih 500 hari yg kita lalui waktu itu.
Banyak moment yg takkan hilang dari ingatanku sekalipun pada akhirnya kamu
menyuruhku untuk “tinggalkan” itu. Aku selalu ingat bagaimana caramu buat aku
bahagia hingga cengar-cengir sendiri membaca tiap pesan singkatmu, canda gurau,
serta lantunan suara dan gitarmu yg sering aku rekam diam-diam dan telah
menjadi obat rindu tiap aku merasakan rindu. Hal2 yg takkan kulupa akan kamu
adl setiap tetes air mata yg jatuh hanya karna menangisi dirimu, air mata
ketakutan akan hilangnya kita.
Ada yg bilang, selepas
berakhirnya suatu hubungan untuk “ingat aja sama kenangannya, jgn sama
sifatnya” tapi pernyataan itu tak membuatku untuk melupakan segala sifat yg
telah kamu berikan selama kita bersama sampe kita selesai. Termasuk saat
terakhir aku menyuruhmu untuk mencaci-maki dan membenciku agar aku bisa
menerima keputusanmu untuk mengakhiri kita, tetapi sebaliknya, kamu
mensupportku dan selalu meyakinkanku bahwa aku bisa lewati ini semua tanpa
kamu, u. Tak terhitung waktuku untuk meratapi keputusan terakhirmu yg dengan
yakin meninggalkan diriku. Sampai sekarang masih terasa “ganjil” akan alasan
keputusanmu itu. Aku masih mengharapkan alasan dan jawabanmu yg kuat sehingga
aku bisa nerima alasan itu.
Hubungan kita tidak sebentar dan
juga tak lama tapi bagiku waktu kita adalah waktu yg banyak sekali bahan
pelajaran untuk hidup kita nanti masing2. Beberapa ujianku berantakkan dan
kacau sekali, itu disebabkan karna aku masih memikirkan 2 hal yaitu, bagaimana
caranya supaya kita bisa bersama sepertu dulu dan bagaimana caranya supaya aku
bisa fokus dengan kuliah sehingga mudah untuk melupakanmu. Namun, kedua hal
tersebut tak dapat aku lakukan dan hasilnya nihil. Tiga bulan terakhir ini
hidupku kacau, aku lupa rasanya disayangi oleh orang yg aku sayangi. Sedikit
hatiku sudah bisa terima kalau cinta yg kamu punya buat aku tak sebesar cinta
yg aku punya buat kamu dengan tulus.
Aku terima dengan lapan dada
bagaimana keadaan fisik maupun materimu, kurang lebihnya kamu, apa adanya kamu,
dan apapun itu tanpa menuntut kamu untuk jadi yg sempurna. Selama kita bersama
aku selalu mendoakanmu, segala aktifitasmu, dunia kerjamu, hingga mendoakan
supaya cinta yg kamu punya buat aku selalu utuh. Hal yg sangat sedih saat ini
untuk aku terima adalah kamu tidak melihat tulusnya aku bersama kamu.
Permintaan besarku saat ini kpd Tuhan yaitu, ada seseorang yg menggantikan
posisimu dihatiku sehingga aku bisa berikan rasa tulusku yg telah kamu
sia-siakan. Berharap banyak kamu bisa sadar kalau penyesalan itu adalah hal yg
kamu benci.
Aku tau kamu, kamu tau aku, tapi
itu dulu disaat kamu masih tulus nerima aku. Sekarang, kamu tak tau aku
begitupun aku juga tak tau kamu lagi. Aku sudah tidak mengenali dirimu yg dulu
aku perjuangkan namun menyia-nyiakanku. Aku sayang kamu tapi kamu hempaskanku
dan tinggalkanku tanpa melihat beratnya pengorbananku. Bagaimanapun juga aku
harus terima semua yg telah jadi sekarang. Pelajaran yg paling berharga sih
sebenernya kalau kita sudah cinta sama seseorang janganlah menanam cinta dalam2
apabila saatnya panen hasilmu susah untuk diambil, sakitnya akan jadi luka yg
dalam :’)
Ada beberapa quotes fav:
·
Suatu hari, kamu pasti mencari dia;
Dia yg kamu
abaikan, padahal dia sangat memperdulikanmu.
Dia yg jauh dari
kata sempurna, tapi berusaha menjadi sempurna untukmu.
Dia yg selalu
menyisihkan waktu untukmu, tanpa kamu menyisihkan waktu untuknya.
Dia yg selalu
tersenyum, saat kamu menyakitinya.
Dia yg selalu
memaafkanmu, padahal kamu selalu mengulanginya.
Dia yg sangat
mencintaimu, dan kamu menyia-nyiakannya.
Dan kamu, akan
menyadarinya betapa berharganya dia, saat kamu kelihangannya.
·
Aku mengenalmu lewat jiwa
Bukan lewat
mata…
Aku menjadikanmu
kekasih lewat hati
Ku tak tahu…
Seperti apa aku
dalam pandanganmu
Selayak apa aku
dalam kehidupanmu
Tapi yg aku
tahu…
Meski dengan
keterbatasanku
Berbalut
kekuranganku
Aku menulis
namamu dihatiku
Sejak awal kita
bertemu...
·
“karena kelak yg kita cari adalah seseorang yg
membuat kita berhenti mencari”
-sedimensenja
·
God sometimes removes people from you life to
protect you. Don’t run after them.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar