Praktikum
ke-2 Mata Kuliah : Mikrobiologi Perairan
Hari/Tanggal: Rabu,
2 April 2014 Asisten :
Dea Putri Larasati
PEMBUATAN
MEDIA TSA (TRYPTICASE SOY AGAR)
Martina
Sihombing
4443120722
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
ABSTRAK
Media penumbuhan bakteri mempunyai
berbagai macam fungsi seperti menumbuhkan mikroba, mengisolasi, memperbanyak
jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba. Dalam proses
pembuatannya harus disterilkan terlebih
dahulu dan
menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media agar. Pembiakan mikroba dalam
laboratorium memerlukan medium yang berisi zat hara serta lingkungan
pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Pada
media yang digunakan pertumbuhan bakteri banyak
mengandung air, sumber
energi, zat hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen,
hidrogen serta unsur-unsur
sekelumit (trace element). Kegiatan praktikum di laksanakan pada hari Rabu
tanggal 2 April 2014. Alat
yang digunakan adalah Cawan Petri, Erlenmeyer, Gelas Ukur, Alumunium, Rubber Bulb
dan Autoklaf. Bahan yang digunakan adalah
Aquades sebanyak 50 ml dan TSA (Trypticase Soy Agar) sebanyak
2 gram. Praktikum dilakukan agar mahasiswa
mengetahui prosedur pembuatan media TSA (Trypticase Soya Agar) yang digunakan
untuk pertumbuhan mikroba atau bakteri.
Kata
Kunci
: Media , Mikroba , TSA
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Media agar mempunyai
berbagai macam fungsi seperti menumbuhkan mikroba, mengisolasi, memperbanyak
jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana
dalam proses pembuatannya harus steril/bersih dan
menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media agar. Pembiakan
mikroba dalam laboratorium memerlukan medium yang berisi zat hara serta
lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Zat hara digunakan
oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam
metabolisme, dan pergerakan. Lazimnya, medium pembiakan
berisi air, sumber energi, zat hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur,
fosfat, oksigen, hidrogen serta unsur-unsur
sekelumit (trace element). Dalam bahan dasar medium dapat pula ditambahkan
faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin atau nukleotida. Media terbagi
menjadi dua golongan, yaitu : Media hidup dan
Media mati
Media hidup pada umumnya dipakai
dalam Laboratorium Virologi untuk pembiakan berbagai virus, sedangkan dalam
Laboratorium Bakteriologi hanya beberapa kuman tertentu saja, dan terutama pada
hewan percobaan. Contoh media hidup adalah: hewan percobaan (termasuk manusia),
telur berembrio, pembiakan jaringan,
dan sel-sel pembiakan bakteri tertentu untuk penelitian bakteriofage
(bakteri yang terinfeksi oleh virus). Media agar yang
digunakan adalah TSA (Trypticase Soy Agar).
Trypticase Soy
Agar (TSA)
merupakan media agar yang digunakan untuk kegiatan pengisolasian dan
pembudidayaan berbagai macam mikroorganisme yang bersifat aerobik. Medium ini
digunakan untuk berbagai tujuan yang mencakup pemeliharaan stok budidaya,
isolasi berbagai macam spesies mikroorganisme, serta sebagai dasar untuk media
termasuk darah (Becton, Dickinson and Company 2007). Komposisi dari TSA ini
antara lainApproximate Formula* Per
Liter Purified Water, Pancreatic Digest of Casein, Papaic Digest of Soybean,
Sodium Chloride, Agar.
1.2. Tujuan
Tujuan dilaksanakan praktikum kali ini adalah agar
mahasiswa jurusan Perikanan
fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengetahui prosedur pembuatan media TSA
(Trypticase Soya Agar) yang digunakan untuk pertumbuhan mikroba atau bakteri
dan mampu untuk membuat media agar sesuai dengan prosedur.
2.
METODOLOGI
2.1. Waktu
dan Tempat
Kegiatan
praktikum mata kuliah Mikrobiologi
Perairan yang berjudul Pembuatan Media TSA ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 April 2014
pukul 08.00 WIB sampai selesai yang bertempat di
Laboratorium TPHP Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa, Serang-Banten.
2.2. Alat
dan Bahan
Alat
yang digunakan pada praktikum pembuatan
media TSA ini adalah Cawan Petri, Erlenmeyer, Gelas
Ukur, Alumunium, Rubber Bulb
dan Autoklaf. Bahan yang digunakan adalah Aquades sebanyak
50 ml dan TSA (Trypticase Soy Agar)
sebanyak
2 gram.
2.3. Prosedur
Kerja
Hal
pertama yang dilakukan adalah mengukur aquades sebanyak 50 ml di masukan
kedalam erlenmeyer dan lakukan pengukuran TSA (Trypticase Soy Agar) sebanyak 2
gram yang dimasukkan pada erlenmeyer yang
sudah berisi aquades yang sudah diukur kemudian digoyang-goyangkan sehingga
aquades dan bubuk TSA
teraduk merata kemudian tutup
ujung erlenmeyer menggunakan kertas alumunium dan diikat menggunakan karet
kemudian hal yang harus dilakukan adalah membungkus cawan petri menggunakan
kertas kemudian cawan petri dan erlenmeyer yang berisi campuran aquades dengan
bubuk TSA disterilisasi menggunakan autoklaf selama 30 menit kemudian pindahkan air yang ada pada
cawan petri dan masukan cairan erlenmeyer sebanyak 10 ml ke dalam cawan petri, diamkan sampai dingin
dan didinginkan.
Diagram Alir
Masukan
Aquades 50 ml + bubuk TSA 2gr kedalam erlenmeyer, aduk dan bungkus menggunakan
kertas alumunium
Bungkus
Cawan Petri menggunakan kertas
Sterilisasi
menggunakan Autoklaf selama 15 menit
Didiamkan
+ didinginkan
3. KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa Trypticase Soy
Agar (TSA)
merupakan media agar yang digunakan untuk kegiatan pengisolasian dan
pembudidayaan berbagai macam mikroorganisme yang bersifat aerobik. Medium ini
digunakan untuk berbagai tujuan yang mencakup pemeliharaan stok budidaya,
isolasi berbagai macam spesies mikroorganisme, serta sebagai dasar untuk media
termasuk darah
3.2. Saran
Pelaksanaan
praktikum
Mikrobiologi Perairan sangat baik hanya saja penyampaian materi harus diperjelas kembali.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell, N.A., J. B. Reece, dan L. G. Mitchell. 2002. Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga,
Jakarta.
Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial.
Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Elrod, S. L. dan W. D. Stansfield. 2006. Genetika Edisi Keempat. Erlangga, Jakarta.
Fardias, S. 1993. Analisis
Mikrobiologi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Khasani.1990. Prosedur
alat-alat Kimia. Yogyakarta : liberty
Lay, B., 1994, Analisis Mikroba
di Laboratorium, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
M. Natsir
Djide. 2006 .Mikrobiologi Farmasi Dasa r. Universitas Hasanuddin :
Makassar
Mila Ermila. 2005. Penuntun
Praktikum Mikrobiologi. Erlangga : Jakarta
Schlegel. Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum
edisi VI. Gajah Mada University Press: Yoyakarta.
Sumanti,
Debby M., dkk. 2008. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan.Universitas
Padjajaran:Jatinangor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar