Rabu, 05 November 2014

Laporan Nutrisi Ikan - Pengukuran Kadar Air Pada Daun Sente dan Tepung Dedak

Praktikum Nutrisi Ikan Ke-1                                                                                  Rabu, 15 Oktober 2014
                                                                                                                              Asisten : Pradana

PENGUKURAN KADAR AIR PADA DAUN SENTE DAN TEPUNG DEDAK


Martina Sihombing
4443120722
Kelompok 3
Shift 2

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
ABSTRAK
            Praktikum mata kuliah Nutrisi Ikan yang berjudul Pengukuran Kadar Air Pada Daun Sente dan Tepunh Dedak bertujuan untuk mengetahui jumlah kadar air yang terdapat pada daun sente dan tepung dedak menggunakan metode pengovenan. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Oktober 2014 pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai yang bertempat di Laboratorium TPHP Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Alat dan bahan yang digunakan ialah oven, desikator, cawan porselin, sendok pengaduk, timbangan digital, nampan, stopwatch, daun sente dan tepung dedak. Kadar air yang terdapat pada bahan pakan yaitu menunjukkan jumlah banyak atau tidaknya kandungan air pada bahan pakan tersebut. Dari hasil pengukuran kadar air pada daun sente dan tepung dedak yaitu rata-rata pada daun sente terdapat 0,25 sampai 0,26% jumlah kadar air yang terkandung, sedangkan pada tepung dedak terdapat 0,01 sampai 0,02% jumlah kadar air yang terkandung.

Kata kunci: Air, Dedak, Oven, Sente
PENDAHULUAN
            Kebutuhan masyarakat akan ikan, selain diperoleh dari tangkapan alami, juga diperoleh dari hasil budidaya. Dalam usaha untuk mencukupi kebutuhan konsumsi ikan yang meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, perlu usaha peningkatan produksi budidaya ikan. Dalam usaha budidaya ikan, perlu diperhatikan tentang penyediaan benih dan pakan yang cukup memedai baik secara kuantitas maupun kualitas. Untuk memperoleh hasil maksimal antara lain dicapai melalui sistem intensif. Solusi dari permasalahan kurangnya bahan baku untuk pakan ikan yaitu dengan cara membuat pakan buatan dengan menggunakan berbagai hasil sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai bahan pakan ikan.
            Kadar air yang terdapat pada suatu bahan pakan menunjukkan banyak atau tidaknya jumlah air yang terkandung. Kadar air yang terdapat pada bahan pakan yaitu air bebas dan air terikat. Air bebas merupakan jumlah air yang terdapat dalam ruang antar sel dan pori-pori bahan pakan sedangkan air terikat ialah air yang berikatan dengan makromolekul diantarannya protein, karbohidrat, serta garam-garam dalam sel. Suatu cara dimana untuk menghitung kadar air yaitu dengan cara pengovenan menggunakan oven dimana kadar air yang berada pada bahan pakan tersebut akan menguap dan bobot bahan pakan awal dan akhir berbeda sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui jumlah kadar air.
            Tujuan dari praktikum nutrisi ikan tentang pengukuran kadar air pada daun sente dan tepung dedak yaitu untuk mengetahui cara pengukuran kadar air pada daun sente dan tepung dedak.

METODOLOGI
            Praktikum nutrisi ikan tentang pengukuran kadar air pada daun sente dan tepung dedak  dilakasanakan pada hari Rabu, 15 Oktober 2014 pada pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Laboratorium TPHP Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
            Pada praktikum pengukuran kadar air pada daun sente dan tepung dedak ini alat yang digunakan adalah oven, cawan porselin, timbangan digital, desikator, sendok pengaduk, stopwatch dan nampan. Bahan yang digunakan adalah daun sente dan tepung dedak masing-masing sebanyak 6 gram.
            Prosedur kerja untuk pengukuran kadar air pada daun sente dan tepung dedak, pertama-tama sediakan alat dan bahan yang ingin digunakan. Timbang tiap-tiap cawan porselin menggunakan timbangan digital. Timbang bahan daun sente dan tepung dedak sebanyak 2 gram tiap cawan. Bahan yang sudah ditimbang masukkan ke cawan porselin sebanyak 2 gram. Pada daun sente 3 cawan dan pada tepung dedak 3 cawan lalu beri label keterangan bahan. Setelah itu cawan yang berisi bahan masukkan dalam oven selama 60 menit. Setelah 60 menit cawan dikeluarkan dari oven dan masukkan ke dalam desikator selama 10 menit. Setelah itu timbang tiap cawan yang berisi bahan. Dari hasil perhitungan masukkan ke dalam tabel perhitungan kadar air.
           

HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil pengukuran kadar air pada daun sente yaitu sebagai berikut
Ulangan
X (gr)
Y (gr)
Z (gr)
Hasil  (%)
1
2
22,7440
24,2377
0,25315
2
2
23,9196
24,4037
0,25795
3
2
21,4507
22,9116
0,26955
Tabel 2. Hasil pengukuran kadar air pada tepung dedak yaitu sebagai berikut:
Ulangan
X (gr)
Y (gr)
Z (gr)
Hasil (%)
1
2
23,0845
25,0445
0,02
2
2
22,3464
24,3143
0,01605
3
2
22,8558
24,8060
0,0249
            Dari tabel hasil pengukuran kadar air pada daun sente didapat kadar air yaitu 0,25 sampai 0,26% sedangkan pada tepung dedak yaitu 0.01 sampai 0,02%. Dapat diketahui bahwa kadar air pada daun sente lebih tinggi dibandingkan tepung dedak. Menurut jurnal yang saya baca, pada uji kadar air tepung dedak dilakukan pemanasan menggunakan oven selama 3 jam dengan temperatur 100-101oC. Setelah itu didinginkan dan ditimbang lalu sampel dipanaskan kembali ke dalam oven selama 30 menit dan ditimbang lagi mencapai bobotnya setimbang. Dari hasil penelitian tersebut kadar air yang dimiliki tepung dedak sebesar 2,82%. Hasil tersebut berbeda dengan hasil praktikum ini, perbedaanya terletak pada lamanya di oven dan di desikator sehingga hasil yang didapat pun berbeda.

KESIMPULAN DAN SARAN
            Pada praktikum pengukuran kadar air pada daun sente dan tepung dedak dapat dilakukan dengan uji kadar air dengan metode pemanasan menggunakan oven yang dari hasil tersebut  dapat disimpulkan bahwa pada daun sente terdapat 0,25-0,26% kadar air dan pada tepung dedak terdapat 0,01-0,02% kadar air. Kadar air pada daun sente lebih tinggi dibandingkan tepung dedak.
            Saran untuk praktikum kali ini sebaiknya sebelum kegiatan praktikum dimulai alat ataupun bahan yang ingin digunakan dicek terlebih dahulu baik dari praktikan maupun asisten, agar kegiatan praktikum lebih kondusif dan mengefisiensikan waktu dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Irfak, Kurnia Romadhon, Ir. Nur Komar. MS., dan Rini Yulianingsih, STP. MT. 2013. Desain Optimal Pengolahan Sludge Padat Biogas Sebagai Bahan Baku Pelet Pakan Ikan Lele. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis Vol. 1 No. 1.
Ning Prabadan Dani, Agung Budiharjo, dan Shanti Listyawati. 2005. Komposisi Pakan Buatan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kandungan Protein Ikan Tawes (Puntius javanicus). BioSMART. Vil. 7 No.2 Hal: 83-90
Rosidin, Kiki Yuliati, dan Siti Hanggita RJ. 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Mutu Silase Limbah Pengolahan Kodok Beku (Rana sp.) yang Dikeringkan dengan Penambahan Dedak Padi. Universitas Sriwijaya. Vol.1 No.1



Perhitungan Kadar Air
Kadar Air =  x 100 %
Kadar Air Pada Daun Sente
1.      Kadar Air =  x 100 % = 0,25315%
2.      Kadar Air =  x 100 % = 0,25795%
3.      Kadar Air =  x 100 % = 0,26955%
Kadar Air Pada Tepung Dedak
1.      Kadar Air =  x 100 % = 0,02%
2.      Kadar Air =  x 100 % = 0,01605%

3.      Kadar Air =  x 100 % = 0,0249%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar